Jumat, 18 Januari 2013

※"MASA SILAM KEMBALI MEMUNCAH ANGAN"※

Waktu berjalan&berlalu ku bahagia tampa mu walau sakit yg torehkan untk ku..

Tapi entah kenapa tiba2 bayang mu hadir merenggut tawa ku..

※"MASA SILAM KEMBALI MEMUNCAH ANGAN"※

Sunyi jeruji awan cumbui hati warnai perih tancap nurani robohkan fundasi suci..
Hening ku kelupasi terik sang mentari tak peduli..

Kerlip bintang melengang melayang dalam buih kejamnya asa kepinggan...
Jalur terjal atmofir melalang awan hitam tirkam rembulan..
Hati ku hilang bagai tertampar batu karang luluh terbang tubuh ku basah liangkan kepedihan...

Kaki ini serasa tertatih kau injak berlahan tapi menyayat perih..

Tak tahukah engkau jiwa mu tlah merambat bersemayam merayu menyatu yg seakan bisa membunuh ku..
Asa mu telah menyatu bagai buih penghancur sukma ku..

Nafas mu adalah nyawa baru untuk ku..
Dimana aroma darah telah menyegat sukma mu yg tiap detik detak jantung ku memompa asa mu&ditiap urat saraf tlh mengikat kasih syang yg erat...

Hitam kenanggan telah pudar hantarkan curam..
Meleram tak mampu ku tahan gemerciknya pedih kala malam datang menghantam..

Telah ku kubur kenangan masa silam dalam diam..
Tapi kini..kembali memucah angan...

Kau keparat latnat penghianat mulut manis mu birbisa&berkarat berkumbang asa penghianat..

Ku kecewa telah mengenal mu membisu kala cinta tak bertalu bertalikan surban asa palsu..

Seribu misteri masih terambik nadi mengurai materi mengacak ambisi..
Laksana duri berjalan dilempengan buih kerikil tancap tak bisa ku hindari...

Achh,,kenapa masa itu kembali terselip bagai jantung tersayat panasnya api teriris belati..
Darah kembali tercecer ditiap sudut hati mengalir berbisik benci..

Jerit ku kembali membana,masa itu kembali meronta merenggut indahnya senja..

Kau pencundang bermain dibelakang layar kerudung kebohongan yg kau taruhkan..
Kau pendusta pembual untaian kata manis yg kau jual...

Ku benci kenapa masa itu terukir kembali..?

Menghantam kuatnya tiap inci hati menguras tiap air mata merambas..

Achh..ingin sekali ku coba menghilangkan segala asa namun kian ku kucoba kian pula terasa..
Kata2 menjadi sedemikian langka tak berguna langkah yg ku tempa semakin terasa menyiksa jiwa..

Apa yg bisa ku lakukan menatah gelap dalam indahnya kehidupan..
Ku hanya bisa mainkan petik nada usang ditiap jerit kesakitan merapal kesunyian...
Foto: Waktu berjalan&berlalu ku bahagia tampa mu walau sakit yg torehkan untk ku..

Tapi entah kenapa tiba2 bayang mu hadir merenggut tawa ku..

※"MASA SILAM KEMBALI MEMUNCAH ANGAN"※

Sunyi jeruji awan cumbui hati warnai perih tancap nurani robohkan fundasi suci..
Hening ku kelupasi terik sang mentari tak peduli..

Kerlip bintang melengang melayang dalam buih kejamnya asa kepinggan...
Jalur terjal atmofir melalang awan hitam tirkam rembulan..
Hati ku hilang bagai tertampar batu karang luluh terbang tubuh ku basah liangkan kepedihan...

Kaki ini serasa tertatih kau injak berlahan tapi menyayat perih..

Tak tahukah engkau jiwa mu tlah merambat bersemayam merayu menyatu yg seakan bisa membunuh ku..
Asa mu telah menyatu bagai buih penghancur sukma ku..

Nafas mu adalah nyawa baru untuk ku..
Dimana aroma darah telah menyegat sukma mu yg tiap detik detak jantung ku memompa asa mu&ditiap urat saraf tlh mengikat kasih syang yg erat...

Hitam kenanggan telah pudar hantarkan curam..
Meleram tak mampu ku tahan gemerciknya pedih kala malam datang menghantam..

Telah ku kubur kenangan masa silam dalam diam..
Tapi kini..kembali memucah angan...

Kau keparat latnat penghianat mulut manis mu birbisa&berkarat berkumbang asa penghianat..

Ku kecewa telah mengenal mu membisu kala cinta tak bertalu bertalikan surban asa palsu..

Seribu misteri masih terambik nadi mengurai materi mengacak ambisi..
Laksana duri berjalan dilempengan buih kerikil tancap tak bisa ku hindari...

Achh,,kenapa masa itu kembali terselip bagai jantung tersayat panasnya api teriris belati..
Darah kembali tercecer ditiap sudut hati mengalir berbisik benci..

Jerit ku kembali membana,masa itu kembali meronta merenggut indahnya senja..

Kau pencundang bermain dibelakang layar kerudung kebohongan yg kau taruhkan..
Kau pendusta pembual untaian kata manis yg kau jual...

Ku benci kenapa masa itu terukir kembali..?

Menghantam kuatnya tiap inci hati menguras tiap air mata merambas..

Achh..ingin sekali ku coba menghilangkan segala asa namun kian ku kucoba kian pula terasa..
Kata2 menjadi sedemikian langka tak berguna langkah yg ku tempa semakin terasa menyiksa jiwa..

Apa yg bisa ku lakukan menatah gelap dalam indahnya kehidupan.. 
Ku hanya bisa mainkan petik nada usang ditiap jerit kesakitan merapal kesunyian...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar