Jumat, 18 Januari 2013

※"SEMOGA KAU BAHAGIA SELAMANYA"※

Ku rilis syair puisi sendu..
Asa ini masih mengeja memberi nafas jiwa mu..
Walau pun ku tahu kau dah dijodohkan orang tua mu..

※"SEMOGA KAU BAHAGIA SELAMANYA"※

Jejak langkah terdengar sayu burung camar berkicau merdu..
Terpekur ku diam membisu menengadah buih pesona mu..

Jalan liuk berbatu kasih sayang mengadu ketika tanggis menderu cinta tak bertamu..

Hemm..sendi2 mulai tak mampu berdiri
Ngilu tulang belulang kaku
Saat ku tahu kau telah dijodohkan orang tua mu..

Achh..lenguh mengaduh mengenggam gemuruh asa pun tinggal angan&peluh..
Cinta yg telah ku tempuh kini benar2 telah lumpuh..

Angin meliuk melimbas kencang luluhkan tangkai pohon menggusik ketenangan..
Bangkai2 tercium menyegak tanda kehancuran telah dikumandangkan..

Harapan ku sirna pupus tak lagi bisa mengeja nama ditiap langkah yg ku tempa..
Gelap gulita,cinta yg ku bangun dgn gumpalan asa menguras jiwa telah sirna..

Disini ku hanya bisa meraba sisa aroma harum tubuh mu melukis masa yg tak terlupa..
Menggusap derasnya air mata ketika ku ingat waktu kita bersama..

Canda tawa cium mempersona membuat ku takluk tak berdaya..
Apalagi dimana saat itu senyum indah mu membahana ditiap hamparan dunia..

Apa yg harus ku lakukan..!

Andai saja ku punya segalanya
Kan ku raih rona bahagia menegadah diatas mahkota cinta..
Tapi apa,ku hanya insan biasa bila dibandingkan aku bukanlah siapa2,bagi dia ataukah mereka..

Hening ku sejenak menyulam benang rindu ditiap jejak yg ku pijak ditiap deru nafas berdetak..

Ku ikhlas jika ini adalah takdirnya..
Mesti luka berhambur kecewa
Mesti lara menjungkirbalikan rasa tapi kamu tetap yg ku cinta selamanya..

Kasih..

Detik ini adalh milik mu.
Masa ini adalh hak mu.
Hapuslah air mata mu lepaskanlah gengaman tangan mu peluklah dia,sayangi dia seperti kamu menyayangi ku dulu..

Biarlah ku simpan pedih dalam luka asalkan kau bahagia dgn dia..

Saat luluh kehariban hati bercermin pada nurani menggikat tali cinta suci..
Disitulah hati kan terpatri menggikat janji setia sehidup semati..

Engan menepi galau ku hingga bisa kau bingkai indah mata mu diantara puluhan tangan menjabat mu..

Mungkin kau bukanlah tercipta untk ku.
Tapi hati mu telah menyatu dalam butiran sukma ku..
Selain menggenang mu tak ada lagi yg lebih penting buat ku..
Malam ini aku hanya bisa menyapa mu dgn satu doa ku..
Semoga kau bhagia selamanya dengan dia pilihan orang tua mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar